BAHAN KIMIA ORGANIK DAN ANORGANIK PADA NUTRISI HIDROPONIK

BAHAN KIMIA ORGANIK DAN ANORGANIK PADA NUTRISI HIDROPONIK

Bahan organik adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup, sedangkan bahan kimia anorganik adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh alam atau pabrik, tanpa campur tangan jasad hidup.  

Bahan Kimia Organik

Bahan organik ditandai dengan adanya huru C atau yang dinamakan karbon  contohnya  adalah C6H12O6 (glukosa) glukosa sering kita lihat dalam kehidupan sehari hari dalam nama gula pasir selain glukosa bahan kimia organik lainnya adalah C12H22O11 (saccharosa) saccarosa masih sama dengan glukosa dan bahan kimia  organik  selanjutnya adalah CO(NH2)2 dengan nama Urea merupakan bahan organik karna mengandung C didalam rumus kimianya .

Bahan  organik susah terurai didalam air ,  bahan organik bisa terurai jika diberi bantuan  enzim pengurai ,  contoh urea dengan enzim urease enzim tersebut dihasilkan oleh mikroorganisme.  tanaman Hidroponikerat kaitannya dengan air didalam air tidak ada enzim pegurai untuk mengurai urea  sehingga urea tidak bisa dijadikan nutrisi hidroponik.

Bahan organik untuk kebutuhan hidroponik tidak didapat oleh tanaman dari air tetapi bahan  organik yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya dihasilkan dari udara dalam bentuk CO2 (Karbondioksida).

Bahan Kimia Anorganik

Bahan kimia anorganik pada nutrisi hidroponik berupa N, P, K, Mg, S, yang diberikan dalam bentuk pupuk kimia anorganik dalam bentuk garam-garam .  Mereka adalah eletrolit yang bisa dilarutkan dalam air dan akan terurai menjadi kation yang bermuatan listrik positif , dan anion yang bermutan listrik negatif, supaya bisa diserap oleh bulu-bulu akar yang bermuatan listrik.  Contohnya adalah

 Ca -Nitrat sebagai sumber kation Ca 

dan anion nitrat .  Kalium nitrat, sebagai sumber kation positif K + dan anion negatif phosfat PO4 3-.  Amonium sulfat(NH4)2SO4 Sebagai sumberkation positnya adalah NH4+ dan anion negatifnya adalah SO42-. .  Demikian ini hanya bisa dilakukan oleh bahan kimia anorganik karna elektrolit akan diserap oleh akar dengan cara osmosis dan diteruskan  menuju xilem yang akan dibawa ke  jaringan muda dalam rangka pertumbuhan tanaman.