PERAN PENTING ORANG TUA DI ERA DIGITAL
Bagi ku salah satu kebahagian tertinggi orang tua adalah memiliki anak yang soleh dan solehat. Terlebih bila si anak memiliki rasa cinta dan ketakwaan kepada Allah, namun hal tersebut tidak lah mudah, mengingat kondisi dan tantangan saat ini yang begitu sulit.memiliki Era globalisasi yang ditandai dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan tantangan yang tersembunyi bagi orang tua yang berharap mewujudkan keinginan tersbut.
Saat ini dimana gadget begitu dominan menguasai hampir seluruh sektor kehidupan manusia, tidak tertutup bagi anak-anak, tentu akan memberikan efek baik negatif maupun positif terhadap perkembangan mentalitas yang mengarah pada kepribadian anak gersebut.
Perubahan dan perkembangan tidak bisa kita cegah, apalagi bila kita hanya sendiri, maka bagaimana Orang tua bisa mewujudkan keinginannya untuk memiliki anak yang sholih dan sholihat ?
Seperti yang banyak dibicarakan bahwa peran orant tua sangat lah besar terutama peran seorang ibu . Ibu adalah Madrasah bagi anak-anaknya , Ibu adalah mesin penjawab pertanyaan bagi anak-anaknya. ibu sebagai koki terhebat , ibu sebagai menejer ,ibu sebagai pendidik, ibu sebagai psikolog bagi anak dan keluarga, ibu sebagai perawat ,ibu sebagai driver, ibu sebagai pelindung, ibu sebagai panutan,ibu sebagai akuntan kluaraga,ibu sebagai doketer keluarga,Fashion designer, ibu sebagai sahabat,ibu sebagai guru bimbel mata pelajaran , ibu juga sebagai guru mengaji banyak lagi peran ibu yang tidak dapat di tulis disini satu persatunya
Saat ini dimana gadget begitu dominan menguasai hampir seluruh sektor kehidupan manusia, tidak tertutup bagi anak-anak, tentu akan memberikan efek baik negatif maupun positif terhadap perkembangan mentalitas yang mengarah pada kepribadian anak gersebut.
Perubahan dan perkembangan tidak bisa kita cegah, apalagi bila kita hanya sendiri, maka bagaimana Orang tua bisa mewujudkan keinginannya untuk memiliki anak yang sholih dan sholihat ?
Seperti yang banyak dibicarakan bahwa peran orant tua sangat lah besar terutama peran seorang ibu . Ibu adalah Madrasah bagi anak-anaknya , Ibu adalah mesin penjawab pertanyaan bagi anak-anaknya. ibu sebagai koki terhebat , ibu sebagai menejer ,ibu sebagai pendidik, ibu sebagai psikolog bagi anak dan keluarga, ibu sebagai perawat ,ibu sebagai driver, ibu sebagai pelindung, ibu sebagai panutan,ibu sebagai akuntan kluaraga,ibu sebagai doketer keluarga,Fashion designer, ibu sebagai sahabat,ibu sebagai guru bimbel mata pelajaran , ibu juga sebagai guru mengaji banyak lagi peran ibu yang tidak dapat di tulis disini satu persatunya
Setelah usia 2 – 5 tahun disebut masa kanak-kanak manusia atau balita.
Pada usia ini anak sudah mampu berbicara & mengenal lingkungannya. Lingkungan sangat menentukan karakter/ sifat anak lingkungan yang baik akan mengarahkan anak pada sifat yang baik, lingkungan yang buruk akan mengarahkan anak pada sifat yang buruk
Setelah usia 5 tahun, anak sudah mampu bersosialisasi dan mulai sekolah. Masa ini merupakan masa anak-anak, yaitu masa anak mengalami perkembangan yang luar biasa. Anak dapat berbicara & berkomunikasi dengan sesamanya. Kerja otaknya makin baik sehingga anak mulai dapat berpikir & bersikap.Banyak pada orang tua pada usia ini membiarkan anaknya bermain gedged terutama bermain game yang ada di gedged hal ini menyebabkan anak malas untuk bergerak, malas untuk belajar , jika hal ini dilanjutkan maka anak akan terbiasa malas malasan memegang gedged ditempat tidur. Sebaiknya orang tua menghidari membiarkan anak bermain gedged. beri kesibukan pada anak kita untuk bermain positif diluar rumah, seperti contoh bermain panahan , berkuda , dan berenang, hal tersebut menghindarkan anak dari rasa malas.
Setelah usia 5 tahun, anak sudah mampu bersosialisasi dan mulai sekolah. Masa ini merupakan masa anak-anak, yaitu masa anak mengalami perkembangan yang luar biasa. Anak dapat berbicara & berkomunikasi dengan sesamanya. Kerja otaknya makin baik sehingga anak mulai dapat berpikir & bersikap.Banyak pada orang tua pada usia ini membiarkan anaknya bermain gedged terutama bermain game yang ada di gedged hal ini menyebabkan anak malas untuk bergerak, malas untuk belajar , jika hal ini dilanjutkan maka anak akan terbiasa malas malasan memegang gedged ditempat tidur. Sebaiknya orang tua menghidari membiarkan anak bermain gedged. beri kesibukan pada anak kita untuk bermain positif diluar rumah, seperti contoh bermain panahan , berkuda , dan berenang, hal tersebut menghindarkan anak dari rasa malas.
Setelah mengalami masa anak-anak, manusia mengalami masa remaja. Saat
masa remaja, manusia berusia belasan tahun.
Pada anak perempuan, pubertas berlangsung antara usia 9 – 13 tahun.
Di masa tersebut anak perempuan mengalami perubahan fisik dan psikologis
yang berkaitan dengan perkembangan organ-organ reproduksinya.Pada anak laki-laki, pubertas berlangsung antara usia 10 – 14 tahun. Pada masa tersebut anak laki-laki juga mengalami perubahan fisik. Pada masa remaja ini manusia mengalami pertumbuhan serta perkembangan yang sangat pesat.Ada beberapa ciri dari pubertas di masa pertumbuhan serta perkembangan saat remaja ini.
Masa puertas ini adalah masa tersulit orang tua dalam membimbing anak-anak nya , masa remaja masa dia sudah menyukai lawan jenisnya game yang ada pada gedged sedikit di tinggalkan , tetap mulai chatt dengan lawan jenisnya ini adalah yang paling berbahaya , banyak anak yang terjerumus pada masa ini , anak tidak suka dimarahi/ diomeli jika dimarahi anak akan berontak , anak remaja tidah suka ibunya cerewet, Peran ayah dan ibu sangat lah besar untuk membimbing anak remaja agar tidak terjerumus Perhatian orang tua yang besar terhadap anaknya, mengarahkan pada hal-hal yang positip,
Anak tidak mengerti apa-apa tanpa bimbingan orang tua
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.Orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Orang tua
mendidik anaknya tentang prinsip hidup, bagaimana anak seharusnya hidup,
bagaimana anak berinteraksi dengan penciptanya, sesama manusia dan
alam.
Orang tua perlu mengawasi pendidikan anak-anaknya, sebab tanpa adanya pengawasan dari orang tua besar kemungkinan pendidikan anak tidak akan berjalan lancar.
kebanyakan orang tua merasa telah memperhatikan anak-anaknya padahal tidak, salah satu contohnya adalah menyuruh anaknya untuk belajar tetapi tidak didampingi dalam belajar , orang tua tidak mengetahui sedang apa anak-anaknya berada dikamar orang tua merasa anaknya sedang belajar tetapi pada kenyataannya anak sedang bermain gedge, Dampingilah anak dalam belajar, matikan TV pada waktu belajar, kumpulkan gedged anak-anak pada saat belajar.
Kabanyakan orang tua mempercayakan seratus persen kepada sekolah , karna sudah percaya seratus persen orang tua tidak lagi membimbing anaknya dirumah , tidak lagi bertanya bagaimana kabar hari ini disekolah, tidak lagi bertanya apa kesulitan anak belajar di sekolah, dan kebanyakan orang tua menyalakah sekolah dalam kegiatan belajarnya sebagian orang tua yang mampu merasa uang adalah segalanya .
Seorang bapak atau ayah dan ibu dari anak-anak mereka tentunya memiliki kewajiban yang penuh terhadap keberlangsungan hidup bagi anak-anaknya, karena anak memiliki hak untuk diurus dan dibina oleh orang tuanya hingga beranjak dewasa.
Allah telah memerintahkan kepada kita untuk menjaga diri kita sendiri dan keluarga untuk terhindar dari api neraka, seperti Dalil dibawah ini
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً
"Wahai orang-orang yang beriman lindungilah dirimu dan keluargamu dari api Neraka
(Qs: AtTahrim ayat 6)
Seorang anak sangat memerlukan bimbingan kedua orang tuanya dalam mengembangkan bakat serta menggali potensi yang ada pada diri anak tersebut. Dalam rangka menggali potensi dan mengembangkan bakat dalam diri anak maka seorang anak memerlukan pendidikan sejak dini.
#sahabatkeluarga
Lomba Blog Tema "Pelibatan Keluarga dan Penyelenggaraan Pendidikan di EraKekinian "
Sahabatkeluarga.Kemendikbud.go.id
Orang tua perlu mengawasi pendidikan anak-anaknya, sebab tanpa adanya pengawasan dari orang tua besar kemungkinan pendidikan anak tidak akan berjalan lancar.
kebanyakan orang tua merasa telah memperhatikan anak-anaknya padahal tidak, salah satu contohnya adalah menyuruh anaknya untuk belajar tetapi tidak didampingi dalam belajar , orang tua tidak mengetahui sedang apa anak-anaknya berada dikamar orang tua merasa anaknya sedang belajar tetapi pada kenyataannya anak sedang bermain gedge, Dampingilah anak dalam belajar, matikan TV pada waktu belajar, kumpulkan gedged anak-anak pada saat belajar.
Kabanyakan orang tua mempercayakan seratus persen kepada sekolah , karna sudah percaya seratus persen orang tua tidak lagi membimbing anaknya dirumah , tidak lagi bertanya bagaimana kabar hari ini disekolah, tidak lagi bertanya apa kesulitan anak belajar di sekolah, dan kebanyakan orang tua menyalakah sekolah dalam kegiatan belajarnya sebagian orang tua yang mampu merasa uang adalah segalanya .
Seorang bapak atau ayah dan ibu dari anak-anak mereka tentunya memiliki kewajiban yang penuh terhadap keberlangsungan hidup bagi anak-anaknya, karena anak memiliki hak untuk diurus dan dibina oleh orang tuanya hingga beranjak dewasa.
Allah telah memerintahkan kepada kita untuk menjaga diri kita sendiri dan keluarga untuk terhindar dari api neraka, seperti Dalil dibawah ini
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً
"Wahai orang-orang yang beriman lindungilah dirimu dan keluargamu dari api Neraka
(Qs: AtTahrim ayat 6)
Seorang anak sangat memerlukan bimbingan kedua orang tuanya dalam mengembangkan bakat serta menggali potensi yang ada pada diri anak tersebut. Dalam rangka menggali potensi dan mengembangkan bakat dalam diri anak maka seorang anak memerlukan pendidikan sejak dini.
#sahabatkeluarga
Lomba Blog Tema "Pelibatan Keluarga dan Penyelenggaraan Pendidikan di EraKekinian "
Sahabatkeluarga.Kemendikbud.go.id
0 Response to "Peran Peting ORANG TUA Di Era Digital"
Posting Komentar