MATERI BIOLOGI KELAS X VIRUS
A. Sejarah Penemuan Virus
Menurut para ahli biologi , virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan antara makhluk hidup dan benda mati virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, contohnya dapat berkembang biak tetapi juga memiliki ciri benda mati contohnya dapat dikristalkan . Dilaboratorium virus dapat dibiakkan dalam telur ayam yang berisi embrio.
Penemuan virus melalui perjalan panjang dan melibatkan peneliti dar anyak ilmuwan. Sejak penemuan virus dimulai pada tahun 1982 dengan adannya penyakit yang menimbulkan bintik-bintik kekuningan pada daun tembakau. Seorang ilmuwan Jerman bernama A. Mayer mendapati bahwa Penyakit itu menulari tanaman tembakau lain . Mayer melakukan percbaan dengan menyemprotkan getah tanaman bakau yang sakit ke tanaman bakau yang sehat ternyata tanaman yg sehat menjadi tertular.
percobaan diulang oleh ilmuwan Rusia D. Ivanowsky . menyaring getah tanaman tembakau dengan penyaring bakteri lalu hasil penyaringan dioleskan pada tanaman sehat dan ternyata tanaman sehat menjadi tertular dan menyimpulkan bahwa organisme yang meyerang tembakau itu adalah bakteri patogen yang sangat kecil dan lolos pada penyaring bakteri.
Pada tahun 1897 M . Beijerink ahli mikrobiologi belanda menemukan fakta bahwa organisme penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman yang ditumpanginya tetapi tidak dapat berkembangbiak pada media tumbuh bakteri..
Pada tahun 1935 WEndell Stanley Seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman tembaku tersebut. Makhluk tersebut dinamakan TMV(Tobbacco Mosaic Virus) atau disebut virus mosaik tembakau. dan sejak itu penelitian tentang virus semakin berkembang.
B. Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
C. Struktur Tubuh Virus
Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksisel organisme biologi. Sampai sekarang masih diperdebatkan apakah virus
termasuk makhluk hidup atau bukan. Karena struktur tubuh virus sangatlah
berbeda jika dibandingkan dengan makhluk hidup lain. Virus tidak
memiliki Sitoplasma dan organel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme. Virus adalah suatu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika Berikut adalah penjelasan tentang struktur tubuh virus yang pada
umumnya terdapat di seluruh jenis virus. Langsung saja kita simak yang
pertama:
1. Kepala
Kepala virus berisi RNA, dan diselubungi oleh kapsid. Kapsid tersusun oleh satu unit protein yang disebut kapsomer.
2. Isi Tubuh
Isi
tubuh virus sering disebut virion, yang terdiri dari asam nukleat (DNA
atau RNA). Virus hanya memiliki salah satu tipe asam nukleat. Terdapat
beberapa jenis virus berdasarkan isi tubuhnya, antara lain:
- Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
- Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
- Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
3. Ekor
Serabut
ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan
tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid. Ekor
virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut.
Khusus untuk virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki ekor.
Tiga bagian diatas adalah tiga struktur utama virus. Berikut adalah tiga tambahan struktur tubuh virus:
4. Kapsid
Kapsid
adalah lapisan pembungkus DNA atau RNA yang ada pada tubuh virus.
Kapsid terdiri dari rangkaian kapsomer. Bentuk kapsid bervariasi dan
tergantung pada tipe virusnya. Fungsi kapsid adalah untuk memberi bentuk
virus dan melindungi virus dari kondisi lingkungan yang merugikan
virus.
5. Kapsomer
Kapsomer adalah bagian tubuh virus yang di dalamnya ada sedikit protein dan saling terangkai membentuk kapsid.
6. Sel Pembungkus
Sel
pembungkus adalah pelindung yang tersusun dari lipoprotein yang
merupakan membran plasma dan berfungsi untuk melapisi DNA atau RNA.
D. Perkembangbiakan Virus
Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri , yaitu dengan cara litik dan dengan cara lisogenik . Pada infeksi secara litik virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada infeksi secara lisogenik virus tidak menghancurkan sel induk tetapi virus berintegrasi dengan sel bakteri sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
SIKLUS
LITIK
Siklus ini disebut litik karena
pada siklus inilah terjadi penghancuran sel bakteri oleh bakteriofag. Berikut
tahapan dalam siklus litik :
1. Adsorpsi
Melekatnya ekor virus pada sel
bakteri.
2. Penetrasi
Setelah menempel, virus mencoba
untuk membentuk lubang pada dinding sel bakteri menggunakan enzim. Enzim
tersebut melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang. Melalui
lubang itulah virus memasukkan DNA-nya ke dalam bakteri.
3. Eklifase
Virus mengambil alih perlengkapan
metabolik sel bakteri.
4. Perakitan
DNA yang masuk ke dalam bakteri
mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan metabolik bakteri untuk
menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan
kepala.
5. Lisis
Virus yang baru terbentuk
kemudian mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri.
Setelah dinding bakteri hancur, virus-virus baru dapat keluar dan menyerang
sel-sel bakteri lainnya sehingga bakteri mengalami kematian. Virus yang telah
menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali.
SIKLUS
LISOGENIK
Pada siklus ini, virus hanya
menempelkan DNA-nya pada DNA bakteri dan tidak langsung mengambil alih
metabolisme sel inang. DNA yang menempel disebut profage. Berikut tahapan
siklus lisogenik :
1. Adsorpsi
Melekatnya ekor virus pada sel
bakteri.
2. Penetrasi
Ujung serabut ekor virus masuk ke
dalam sel bakteri.
3. Pembentukan
Profage
DNA yang berhasil masuk ke dalam
tubuh bakteri kemudian menempel pada DNA bakteri dan membentuk profage yang
merupakan cikal bakal terbentuknya virus baru.
4. Pembelahan
Profage
Ketika bakteri membelah diri,
profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage. Hal
ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage
menjadi sangat banyak.
5. Sintesis
Asam nukleat virus membentuk
partikel-partikel virus baru.
6. Perakitan
Penyusunan partikel-partikel
virus menjadi virus-virus baru.
7. Lisis
Pecahnya sel bakteri mengeluarkan
virus-virus baru.
E. 10 Penyakit Yang Disebabkan Oleh Virus
Berikut adalah beberapa daftar penyakit yang disebabkan oleh virus:
- Pilek
Pilek adalah penyakit yang paling umum ditemui dengan gejala-gejala seperti bersin, radang tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun berisiko tinggi terserang pilek - Flu
Biasanya flu memilki gejala yang lebih serius dibanding gejala pilek. Demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah adalah beberapa contoh gejala flu. Flu umumnya menyebar lebih mudah di kala musim hujan, karena iklim yang lembap dapat menunjang penyebaran virus flu dengan baik - Cacar air
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan paling sering dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Mereka yang sudah pernah terkena cacar air dapat mengalami herpes zoster beberapa tahun kemudian. - Chikungunya
Virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk yang sama dengan nyamuk penyebar virus demam berdarah dengue dan virus zika. Virus ini juga bisa menyebar melalui darah. - Demam berdarah dengue
Penyakit ini umum ditemukan pada daerah yang hangat dan lembap. Wabah demam berdarag dengue merebak di musim hujan dengan gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, ruam, nyeri otot dan sendi, serta muntah. - Hepatitis viral
Virus Hepatistis B dan C menyerang organ hati Anda dan biasanya menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis virus ada yang tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun lamanya. Diagnosis biasanya didapatkan setelah Anda melakukan tes darah. - Rabies
Penyakit ini bisa menjangkiti seseorang yang terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, kebingungan, halusinasi, dan kelumpuhan. - Rubella
Penyakit ini sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan, karena bisa menyebabkan keguguran dan cacat bawaan. Gejala rubella atau campak Jerman ini termasuk demam ringan dan ruam yang dimulai dari area wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh. - Zika Virus
Virus ini umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk, namun bisa juga menyebar melalui hubungan seksual atau ditularkan dari ibu kepada janin dalam kandungannya. Gejalanya termasuk demam, ruam, nyeri sendi dan konjungtivitas - HIV/AIDS
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh Anda dengan cara menghancurkan sel darah putih yang tugasnya melawan infeksi. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV. biasanya menyebar melalui hubungan seksual berisiko dan berbagi pakai jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV.
KEGIATAN I
Tugas untuk kalian buatlah macam-macam bentuk virus dengan kreasi kalian sendiri seperti salah satu contoh gambar dibawah ini
0 Response to "MATERI BIOLOGI KELAS X VIRUS"
Posting Komentar