MATERI BIOLOGI KELAS X MONERA
Monera merupakan makhluk hidup yang terdiri atas satu sel
(uniselular), sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang
berarti tunggal.
Anggota kingdom ini menempati berbagai habitat bahkan habitat ekstrem yang tidak dapat dihuni makhluk hidup lain.
Sebagian besar anggota Monera adalah prokariot artinya memiliki nukleus atau organel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Oleh sebab itu, nama lain Monera adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Sedang organisme yang sudah memiliki membran inti disebut eukariotik.
Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi.
Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri (atau Schizomycetes) dan chyanophyta atau aga hijau-biru.
Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran
sel, sitoplasma, materi genetik, ribosom, bulu cambuk, dan plasmid
seperti pada gambar berikut ini.
A. Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.
B. Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan polisakarida(Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar membran sel. Adanya dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.
C. Membran Sel
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein(Fosfollpid).
Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim respirasi. Fungsinya adalah untuk membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan ke luar sel.
D. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme.
E. Bulu Cambuk (Flagel)
Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk mendekati makanan atau menjauh jika ada racun atau bahan kimia.
F. Materi Genetik
AND (Disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi terdapat pada daerah tertentu yang disebut nukleoid. ADN berfungsi mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa sifat.
G. Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari protein, jika dilihat dari mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar.
H. Plasmid
Selain ADN, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa terbentuk kurang lebih 20 Plasmid.
Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Proses ini diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri. Kemudian virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
2. Transformasi
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa AND atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses fisiologis yang kompleks.
3. Konjugasi
Konjugasi adalah perkawinan antara kedua sel kelamin. Sel kelamin jantan ditandai dengan adanya rambut halus (Fili) pada permukaan dinding sel yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. Reproduksi secara konjugasi terjadi pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp., dan Pseudomonas sp..
Meskipun bakteri mampu berkembang biak secara cepat, pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia. Suhu maksimal untuk pertumbuhan bakteri adalah 27C – 30C. Bakteri bisa tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
A. Coccus
Coccus adalah bakteri yang mempunyai bentuk bulat atau bujur telur. Coccus berasal dari bahasa Yunani ‘kokkos’ yang berarti ‘beri’. Organisme coccus bisa hidup dengan sendiri, tetapi bisa juga hidup dalam formasi dengan bakteri coccus lainnya. 2 coccus yang bergabung disebut diplococci, sedangkan 4 coccus yang membentuk kotak disebut tetrad. Bakteri genus Sarcina tersusun 8 bakteri dan membentuk kubus. Susunan yang umum dari bakteri coccus ini yaitu rantai bakteri (streptococci). Ukuran rata-rata dari bakteri coccus ini sekitar 0,5 sampai 1 mikro meter
Baccilli atau Baccillus adalah golongan bakteri yang berbentuk batang, tetapi ada juga genus bakteri yang bernama Bacillus. Perbedaannya terletak pada penulisan, jika Baccillus (penulisan tidak miring) merujuk pada bentuk bakteri, sedangkan Baccillus (penulisan miring) menunjukkan genus bakteri. Kebanyakan bakteri adalah berbentuk batang tunggal, ada juga Diplobacilli yang muncul secara berpasangan setelah pembelahan, dan Streptobacilli muncul secara berantai. Ada juga bakteri bacilli yang pendek dan gemuk seperti coccus (coocobacilli).
C. Spiral
Spirochetes atau spirila (spirilum untuk sel tunggal) adalah bakteri yang berbentuk melengkung. Banyak bakteri spirilia yang kaku dan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Ada 3 golongan bakteri spiral, yaitu vibrio spirilla dan spirochetes. Bakteri vibrio berbentuk seperti karakter koma dengan hanya satu lengkungan, contohnya adalah vibrio cholerae. Spirilla mempunyai struktur spiral yang kaku, contohnya yaitu Campylobacter jejuni. Kemudian bakteri Spirochetes, bakteri ini mempunyai bentuk spiral dan tubuh yang fleksibel, contoh bakteri ini yaitu Leptospira sp.
D. Koma
Koma yaitu bakteri yang berbentuk koma.
Gambar Bentuk Bakteri
Bakteri yang mempertahankan pewarna kristal violet disebut Gram-positif. Bakteri Gram-positif memiliki lapisan peptidoglycan yang tebal (lapisan ganda), kebanyaka bakteri Gram-positif mempunyai asam teitoik, tidak mempunyai ruang periplasmik, dan tidak mempunyai membran luar. Bakteri Gram-positif ini lebih resisten terhadap kekeringan, tetapi tidak terlalu resisten terhadap antibiotik. Dinding selnya satu lapisan, kandungan lipid di dinding sel rendah, tetapi kandungan Murein lebih tinggi yaitu sekitar 70 – 80%.
Bakteri yang tidak mempertahankan pewarna violet dan berwarna merah atau merah muda, golongan bakteri ini disebut Gram-negatif. Bakteri Gram-negatif lebih tahan terhadap antibodi karena memiliki dinding sel yang sulit ditembus. Gram-negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis (satu lapisan), tidak memiliki asam teitoik,
Anggota kingdom ini menempati berbagai habitat bahkan habitat ekstrem yang tidak dapat dihuni makhluk hidup lain.
Sebagian besar anggota Monera adalah prokariot artinya memiliki nukleus atau organel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Oleh sebab itu, nama lain Monera adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Sedang organisme yang sudah memiliki membran inti disebut eukariotik.
Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi.
Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri (atau Schizomycetes) dan chyanophyta atau aga hijau-biru.
BAKTERI
Bakteri dibagi menjadi dua subkingdom yaitu Arkahaebakteria dan Eubakteria. Perbedaan utama antara subkingdom Arkhaebakteria dan Eubakteria adalah komposisi RNA ribosomnya.
Eubakteria terbagi dalam tiga divisi yaitu Graciliates, Firmacutes, dan Tenecutes.
Ciri-ciri Bakteri
- Bersel satu dan sangat sederhana.
- Prokariotik.
- Kandungan kromosomnya haploid (n).
- Hidup se Pengertian Bakteri, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Contoh/Peranan cara autotrof/heterotrof.
- Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
- Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan variasinya.
- Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
- Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 85% untuk kehidupannya.
Struktur Bakteri
A. Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.
B. Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan polisakarida(Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar membran sel. Adanya dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.
C. Membran Sel
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein(Fosfollpid).
Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim respirasi. Fungsinya adalah untuk membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan ke luar sel.
D. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme.
E. Bulu Cambuk (Flagel)
Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk mendekati makanan atau menjauh jika ada racun atau bahan kimia.
F. Materi Genetik
AND (Disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi terdapat pada daerah tertentu yang disebut nukleoid. ADN berfungsi mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa sifat.
G. Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari protein, jika dilihat dari mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar.
H. Plasmid
Selain ADN, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa terbentuk kurang lebih 20 Plasmid.
Reproduksi Bakteri
Cara bereproduksi bakteri bisa terjadi secara seksual melalui transduksi, transformasi, dan konjugasi atau secara aseksual dengan cara pembelahan biner/diri.Secara Seksual
1. TransduksiTransduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Proses ini diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri. Kemudian virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
2. Transformasi
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa AND atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses fisiologis yang kompleks.
3. Konjugasi
Konjugasi adalah perkawinan antara kedua sel kelamin. Sel kelamin jantan ditandai dengan adanya rambut halus (Fili) pada permukaan dinding sel yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. Reproduksi secara konjugasi terjadi pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp., dan Pseudomonas sp..
Secara Aseksual
Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah dengan cara membelah diri (Binary fission). Bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan seterusnya. Pembelahan biner selesai setelah terbentuknya dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan membelah diri setiap 15-20 menit.Meskipun bakteri mampu berkembang biak secara cepat, pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia. Suhu maksimal untuk pertumbuhan bakteri adalah 27C – 30C. Bakteri bisa tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Klasifikasi Bakteri berdasarkan Bentuk
Bakteri dibagi menjadi 4 kelompok menurut bentuknya, yaitu Coccus, Bacilli, dan SpiraA. Coccus
Coccus adalah bakteri yang mempunyai bentuk bulat atau bujur telur. Coccus berasal dari bahasa Yunani ‘kokkos’ yang berarti ‘beri’. Organisme coccus bisa hidup dengan sendiri, tetapi bisa juga hidup dalam formasi dengan bakteri coccus lainnya. 2 coccus yang bergabung disebut diplococci, sedangkan 4 coccus yang membentuk kotak disebut tetrad. Bakteri genus Sarcina tersusun 8 bakteri dan membentuk kubus. Susunan yang umum dari bakteri coccus ini yaitu rantai bakteri (streptococci). Ukuran rata-rata dari bakteri coccus ini sekitar 0,5 sampai 1 mikro meter
B. Baccilli
Baccilli atau Baccillus adalah golongan bakteri yang berbentuk batang, tetapi ada juga genus bakteri yang bernama Bacillus. Perbedaannya terletak pada penulisan, jika Baccillus (penulisan tidak miring) merujuk pada bentuk bakteri, sedangkan Baccillus (penulisan miring) menunjukkan genus bakteri. Kebanyakan bakteri adalah berbentuk batang tunggal, ada juga Diplobacilli yang muncul secara berpasangan setelah pembelahan, dan Streptobacilli muncul secara berantai. Ada juga bakteri bacilli yang pendek dan gemuk seperti coccus (coocobacilli).
C. Spiral
Spirochetes atau spirila (spirilum untuk sel tunggal) adalah bakteri yang berbentuk melengkung. Banyak bakteri spirilia yang kaku dan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Ada 3 golongan bakteri spiral, yaitu vibrio spirilla dan spirochetes. Bakteri vibrio berbentuk seperti karakter koma dengan hanya satu lengkungan, contohnya adalah vibrio cholerae. Spirilla mempunyai struktur spiral yang kaku, contohnya yaitu Campylobacter jejuni. Kemudian bakteri Spirochetes, bakteri ini mempunyai bentuk spiral dan tubuh yang fleksibel, contoh bakteri ini yaitu Leptospira sp.
D. Koma
Koma yaitu bakteri yang berbentuk koma.
Gambar Bentuk Bakteri
Klasifikasi Bakteri berdasarkan Pewarnaan Gram
Bakteri dibagi menjadi 3 kelompok menurut pemberian zat kimia pewarnaan, yaitu Bakteri Gram Positif, dan Bakteri Gram Negatif. Ilmuwan Denmark, Hans Christian Gram, menemukan metode untuk membedakan 2 jenis bakteri berdasarkan perbedaan struktur pada dinding selnya.
A. Bakteri Gram Positif
Bakteri yang mempertahankan pewarna kristal violet disebut Gram-positif. Bakteri Gram-positif memiliki lapisan peptidoglycan yang tebal (lapisan ganda), kebanyaka bakteri Gram-positif mempunyai asam teitoik, tidak mempunyai ruang periplasmik, dan tidak mempunyai membran luar. Bakteri Gram-positif ini lebih resisten terhadap kekeringan, tetapi tidak terlalu resisten terhadap antibiotik. Dinding selnya satu lapisan, kandungan lipid di dinding sel rendah, tetapi kandungan Murein lebih tinggi yaitu sekitar 70 – 80%.
B. Bakteri Gram Negatif
Bakteri yang tidak mempertahankan pewarna violet dan berwarna merah atau merah muda, golongan bakteri ini disebut Gram-negatif. Bakteri Gram-negatif lebih tahan terhadap antibodi karena memiliki dinding sel yang sulit ditembus. Gram-negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis (satu lapisan), tidak memiliki asam teitoik,
Peranan Bakteri dalam Kehidupan
A. Sebagai makhluk pengurai
B. Sebagai penghasil antibiotik,
contohnya : Streptomisin (dihasilkan
oleh Streptomyces griseus) Kloramfenikol
(dihasilkan oleh Streptomyces venezuela Polimiksin (dihasilkan
oleh Bacillus polymyxa).
C. Membantu proses pembuatan makanan,
contohnya :Lactobacillus bulgaris = yogurtStreptococcus lactis = mentega dan keju Acetobacter xylinum = sari kelapa/ nata de coco Lactobacillus casei = keju Lactobacillus citrovorum = memberi aroma pada mentega dan keju
D. Sebagai pengikat N2 bebas di udara
Bersimbiosis pada
tanaman polong-polongan (leguminosae) = Rhizobium leguminosarum Hidup bebas = Azotobacter,
Nitrosomonas, dan Nitrococcus
E. Menyebabkan penyakit pada manusia,
contohnya :Mycobacterium tuberculosis = menyebabkan penyakit TBC Salmonella typhosa = menyebabkan penyakit tifus Diplococcus pneumonia = menyebabkan penyakit pneumonia (radang paru-paru) Treponema perteneu = menyebabkan penyakit patek (frambusia)Neisseria gonorrhoeae = menyebabkan penyakit kencing nanah dan menyebabkan peradangan pada organ lainnya misalnya mata, vagina, persendian, meninges, dan tuba fallopi
F. Menyebabkan penyakit pada hewan dan tumbuhan,
contohnya : Erwinia tracheiphila = menyebabkan penyakit busuk daun labu Bacillus anthracis = menyebabkan penyakit antraks pada hewan ternak.
GANGGANG HIJAU -BIRU (CYANOPHYTA)
Ganggang Hijau - Biru adalah satu satunya ganggang yang tergolong
dalam kingdom monera Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan dalam kingdom
monera karena struktur selnya mirip dengan struktur sel bakteri yaitu
bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran).
Cyanobacteria
atau ganggang biru hijau adalah filum bakteri yang mendapat energi melalui
fotosintesis. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan
terpenting bakteri dibumi.
Cyanobacteria
ditemukan hampir disemua habitat dari samudra, ke air tawar, kebatu, laut rawa,
dan sampai ketanah. Mereka bisa bersel tunggal atau berkoloni. Koloni dapat
membentuk filamen atau lembaran. Cyanobacteria termasuk uniseluler, koloni, dan
bentuk filamen.beberapa koloni filamen dapat berdiferensiasi menjadi tiga sel yang berbeda. Sel vegetatif adalah
yang normal, sel fotosintesis pada lingkungan yang baik, dan tipe heteroksit
yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitroginase.
Kebanyakan
Cyanobacteria ditemukan diair tawar, sedangkan yang lainnya tinggal dilautan,
terdapat ditanah lembab, bahkan melembabkan batuan digurun.
Ciri-ciri Ganggang Hijau Biru
Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)Bentuk ganggang ini bisa uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa sel) atau filamen (benang),
Contoh:Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, AnacystisBentuk koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, MicrocystisBentuk filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.
Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna
oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna
biru) dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini
membuat warnanya hijau kebiruan.
Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena memiliki klorofil.
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan mempunyai selaput berlendir.
Ganggang ini merupakan disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.
Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang resisten terhadap
panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist. Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebut akinet.
0 Response to "MATERI BIOLOGI KELAS X MONERA"
Posting Komentar