MATERI KELAS VIII IPA GAYA
Gaya ialah semua tarikan atau dorongan yang bekerja pada suatu benda . Gaya dilambangkan hurup F dengan satuan Newton (N) . Satu Newton (1 N ) ialah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda yang massanya 1 Kg sehingga menghasilkan percepatan sebesar 1 m/s2 . Gaya merupakan besaran vektor sehingga memiliki nilai dan arah . Ketika suatu gaya dikeaan pada suatu benda akan mengakibatkan beberapa hal
1. Gaya akan mengakibatkan benda yang diam menjadi bergerak
2. Gaya akn menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam
3. Gaya bisa menyebabkan berubahnya bentuk dan wujud suatu benda
4. Gaya bisa menyebabkan arah gerak suatu benda menjadi berubah
Hukum Newton juga bisa dinyatakan dalam suatu dyne. Dimana konversinya, nilai dari dyne akan lebih kecil ketimbang Newton, Yaitu 100.000 dyne dan 1 dyne = 0,00001 N, Untuk mengukur gaya yang bekerja pada suatu benda dipergunakan alat berupa neraca pegas atau dinamo meter.
Resultan Gaya
Apabila dalam suatu benda terdapat lebih dari satu gaya yang bekerja. Besarnya gaya total dapat dihitung dengan menjumlahkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda . Hasil penjumlahan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda disebut Resultan gaya . Sesuai kesepakatan gaya yang searah perpindahan benda akan positif, sedangkan gaya yang berlawanan dengan perpindahan benda bernilai negatif. Resulthan gaya merupakan sebuah gaya pengganti dari dua gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda,
Resulthan gaya dibagi menjadi beberapa macam Yaitu:
a.Resultan gaya merupakan hasil penjumlahan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda . Hal itu berlaku jika gaya yang bekerja searah atau segaris .. Arah reultan gaya akan mengikuti gaya yang bernilai lebih besar . Jika resultan gaya ke kanan akan bernilai positif dan apabila resultan gaya kekiri akan bernilai negatif
Untuk kasus diatas , besar resultan gaya dapat dihitung dengan persamaan berikut:
FR = F 1 + F 2
b. Resultan gaya merupakan pengurangan atau selisih dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda segaris tapi berlawanan arah . arah resultan gaya akan mengikuti jumlah gaya yang lebih besar
seperti contoh berikut
pada contoh diatas dapat terlihat bahwa gara yang mengarah kekanan lebih besar dibandingkan gaya yang mengarah ke kiri , sehingga besarnya resultan merupakan selisih dari kedua gaya tersebut . Arah resultan gaya dari pada sistem diatas yaitu mengarah kekanan . Berdasarkan gambar sistem diatas besarnya resultan gaya dapat dihitung dengan persamaan berikut.
FR = F1 + F2
c. Resultan gaya dihitung dengan metode segitiga atau metode dalil pytagoras. Hala itu dilakukan jika gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda saling tegak lurus. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
Untuk kasus diatas , besar resultan gaya dapat dihitung dengan persamaan berikut:
FR = F 1 + F 2
b. Resultan gaya merupakan pengurangan atau selisih dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda segaris tapi berlawanan arah . arah resultan gaya akan mengikuti jumlah gaya yang lebih besar
seperti contoh berikut
pada contoh diatas dapat terlihat bahwa gara yang mengarah kekanan lebih besar dibandingkan gaya yang mengarah ke kiri , sehingga besarnya resultan merupakan selisih dari kedua gaya tersebut . Arah resultan gaya dari pada sistem diatas yaitu mengarah kekanan . Berdasarkan gambar sistem diatas besarnya resultan gaya dapat dihitung dengan persamaan berikut.
FR = F1 + F2
c. Resultan gaya dihitung dengan metode segitiga atau metode dalil pytagoras. Hala itu dilakukan jika gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda saling tegak lurus. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
Dari sistem diatas , besarnya resultan gaya dapat dihitung dengan persamaan berikut:
0 Response to "MATERI KELAS VIII IPA GAYA"
Posting Komentar