UKG...Singatan dari uji kompetensi guru.
Yang dipertanyakan apakah hasil ukg dapat memotivasi guru untuk menjadi lebih baik lagi...ataukah hasil ukg malah menjatuhkan martabat guru ....karna hampir 50 % lebih guru yg mengikuti UKG tidak lulus ini berdasarkan survei sementara survei antara teman sesama.yg mengikuti UKG pertanyaannnya mengapa tidak lulus.....jawabannya mungkin jenis soal yang terlalu ambigu ataukah guru tidak memahami materi....
Jika guru hanya mampu menjawab soal 50 % benar bagaimanakah nasib anak didiknya apakah anak didiknya bisa.menjawab soal dengan benar lebih dari 60 %? Trus kalau anak didiknya hanya mampu menjawab soal dengan benar 40 % bagaimana nasib bangsa ini?apakah guru yg dipersalahkan ataukah sistem.dari pendidikan.itu sendiri......
Apakah mungkin kurikulumnya seperti melebur 3 mapel menjadi 1 mapel pada pelajaran IPA. Kulifikasi pendidikan pada saat menempuh pendidikan sarjana hanya 1 mapel kimia,biologi,atau fisika guru2 tersebut dicetak hanya untuk mengajar 1 materi tetapi dengan kurikulum baru guru2 dipaksa untuk mengajaran ilmu yg sediikit mereka ketahui meleburnya menjadi matapelajaran yaitu IPA. Bagaimana nasib peserta didiknya bagaimana nasib penerus bangsa ,dan bagaimana nasib negara ini...
Ataukah materi disekolah hanya sekedar mereka ketahui saja ,atau mereka harus paham, atau mereka dapat menularkan dan menggunakan materi yg mereka bisa untuk mereka pergunakan sehari2.....
Jika seperti ini bagaimanakah solusinya apakah para guru harus belajar lagi . Dengan waktu yang terbatas disela2 kesibukan 24 jam mengajar disekolah induk atau non induk,belajar disela2 menjadi guru piket,belajar disela2 menjadi walikelas....dan dengan banyak lagi kesibukan yang ada.....
..........Bagaimanakah Solusinya.........
Yang dipertanyakan apakah hasil ukg dapat memotivasi guru untuk menjadi lebih baik lagi...ataukah hasil ukg malah menjatuhkan martabat guru ....karna hampir 50 % lebih guru yg mengikuti UKG tidak lulus ini berdasarkan survei sementara survei antara teman sesama.yg mengikuti UKG pertanyaannnya mengapa tidak lulus.....jawabannya mungkin jenis soal yang terlalu ambigu ataukah guru tidak memahami materi....
Jika guru hanya mampu menjawab soal 50 % benar bagaimanakah nasib anak didiknya apakah anak didiknya bisa.menjawab soal dengan benar lebih dari 60 %? Trus kalau anak didiknya hanya mampu menjawab soal dengan benar 40 % bagaimana nasib bangsa ini?apakah guru yg dipersalahkan ataukah sistem.dari pendidikan.itu sendiri......
Apakah mungkin kurikulumnya seperti melebur 3 mapel menjadi 1 mapel pada pelajaran IPA. Kulifikasi pendidikan pada saat menempuh pendidikan sarjana hanya 1 mapel kimia,biologi,atau fisika guru2 tersebut dicetak hanya untuk mengajar 1 materi tetapi dengan kurikulum baru guru2 dipaksa untuk mengajaran ilmu yg sediikit mereka ketahui meleburnya menjadi matapelajaran yaitu IPA. Bagaimana nasib peserta didiknya bagaimana nasib penerus bangsa ,dan bagaimana nasib negara ini...
Ataukah materi disekolah hanya sekedar mereka ketahui saja ,atau mereka harus paham, atau mereka dapat menularkan dan menggunakan materi yg mereka bisa untuk mereka pergunakan sehari2.....
Jika seperti ini bagaimanakah solusinya apakah para guru harus belajar lagi . Dengan waktu yang terbatas disela2 kesibukan 24 jam mengajar disekolah induk atau non induk,belajar disela2 menjadi guru piket,belajar disela2 menjadi walikelas....dan dengan banyak lagi kesibukan yang ada.....
..........Bagaimanakah Solusinya.........
0 Response to "UKG motivasi ataukah ..."
Posting Komentar