PTK AGAMA ISLAM LENGKAP




ARTIKEL ILMIAH
 HASILPENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN
PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 NATAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA







OLEH :
Drs. AKHENDAR .  AR
                                                 NIP 131599976


Dibiayai Oleh:
Direktorat Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional Sesuai Dengan Surat Perjanjian Kontrak dengan Lembaga Penelitian Unila Nomor: 720/H.26/8/PL/2007 Tanggal 8 Oktober 2007








SEKOLAH  STANDAR NASIONAL SMP NEGRI I NATAR
LAMPUNG SELATAN
November 2007

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN
PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 NATAR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

(Abstrack)

By:
Drs. AKHENDAR .  AR

Because of pupil amount which is a lot of, and eat time old ones when teacher have to teach to read Al-Qur'An to pupil one by one, hence learn to try to chosen some student assessed by goodness read Al-Qur'An to become Tutor Coeval so that entire good active student as tutor nor as competitor.
Pursuant to the background of researcher wish knowing of  Whether  tutor coeval can improve ability of student of class of VII SMPN1 Natar in reading Al-Quran.
During process of study will be conducted an observation by observer, do well by student which learn and also to teacher which is teaching. Observation conducted by a teacher and one coleage people.
Way of intake of information at research action of this class use tes written, Oral tes read Al-Qur'An , observation to see activity of student and tutor coeval. Efficacy indicator in this research is as much ± 75 % student can read Al Qur'An., complete learn class VII student getting value ± 7.0 as much 80 % Student., as much ± 75 % active student in study.
After used tutor method coeval in executing in study proven by the improvement the average existence of result of learning the student , complete improvement learn student, improvement assess oral tes in reading Al Quran, student activity improvement in study , tutor activity improvement coeval in study.
PENDAHULUAN

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI ) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama sangat penting artinya dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia  (SDM) dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi dengan diimbangi pemahaman kaidah – kaidah agama. Hal yang menjadi hambatan dalam pembelajaran PAI adalah disebabkan kurang profesionalismenya guru dalam menyampaikan pelajaran, mereka jarang menggunakan alat peraga dan sumber belajar, sehingga kurang menarik minat siswa, dan pada gilirannya prestasi belajar kurang memuaskan . Singkatnya pembelajaran PAI selama ini kurang aplikatif pada kejadian sehari – hari yang ada di lingkungan sekitarnya.  
Agar pembelajaran PAI menjadi pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ( PAKEM ), dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain melalui metode umum seperti ceramah, kegiatan pembelajaran dapat dikombinasikan dengan metode diskusi, atau untuk mempermudah pemahaman terhadap suatu konsep pembelajaran, metode praktik langsung biasanya sangat dibutuhkan.
Dikarenakan jumlah murid yang banyak, dan memakan waktu yang lama bila guru harus mengajarkan baca Al-Qur’an terhadap murid satu persatu, maka guru mencoba melihat lebih dalam mengenal kondisi kemampuan membaca Al-Qur’an yang dimiliki masing – masing siswa. Kemudian untuk lebih efktif guru memilih beberapa siswa yang dinilai baik atau mampu membaca Al-Qur’an kepada siswa yang lain. Melalui proses pembelajaran seperti ini melibatkan seluruh siswa untuk aktif baik sebagai tutor ataupun sebagai peserta, dengan harapan pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai keinginan siswa sehingga siswa memiliki semangat dan tidak malu – malu untuk belajar membaca Al-Qur’an dan tentunya akan bermuara pada hasil yang didapat diharapkan akan lebih baik. Dengan berbagai alasan masing – masing sehingganya siswa – siswa banyak yang tidak dapat membaca Al-Qur’an maka penulis mencoba menggunakan metode Tutor Sebaya untuk mempermudah siswa bagi siswa belajar membaca Al-qur’an dan meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui :1. Peningkatan kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an 2. Peningkatan minat siswa dalam membaca AL Qur’an. Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: (1)Siswa, yaitu adanya peningkatan kemampuan membaca AL Qur’an (2)Guru, yaitu dapat lebih memahami pemahan pembelajaran dengan menggunakan tutor sebaya;(3) Sekolah, yaitu memberikan sumbangan yang berguna bagi upaya peningkatan mutu pembelajaran di SMP;(4)Rekan Guru,yaitu, memberikan informasi kepada rekan  guru bahwadengan menggunakan tutor sebaya ada peningkatan dalam membaca Al Qur,an
METODE PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan mulai pada bulan Agustus 2007 sampai November  2007 di Kelas VIIA pada SMPN 1 Natar Lampung Selatan yang jumlah siswanya       30 orang, terdiri dari   18 putra dan 12 putri.
Prosedur penelitian ini menggunakan Tindakan Kelas. Prosedur PTK terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan dan setiap selesai satu siklus diadakan tes untuk mengetahu apakah ada peningkatan dalam membaca Al-qur’an . Selain itu di adakan juga Refleksi oleh pengamat yang terdiri dari 1 orang guru dan 1 orang Dosen untuk membicarakan hal – hal yang sudah tepat dalam pelaksanaanmaupun kekurangan – kekurangan yang masih ditemui pada siklus awal dalam rangka perbaikan untuk siklus selanjutnya.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terinci ke dalam beberapa langkah berikut  (1)  Persiapan Tindakan  ,(2) Pelaksanaan Tindakan terdiri dari siklus I dan siklus II
langkah pembelajarannya Materi yang menjadi fokus pembelajaran pada siklus I adalah Surat Adduha yang akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, langkah – langkahnya adalah: Pertemuan pertama guru mencari siswa yang dapat dijadikan sebagai tutor  sebaya,guru membagi kelompok – kelompok  siswa, guru meminta siswa untuk membaca Al-qur’a,melaksanakan kegiatan tutor sebaya dalam membaca Al-Qur’an. Pertemuan 2, guru meminta tutor sebaya  dan siswa untuk memberikan arti pada Al-qur’an  yang telah dibaca.G uru memberikan LKS kepada siswa untuk memberikan arti pada Qur’an yang telah dibacadan kegiatan tutor sebaya berlangsung.  Kelompok yang berhasil diberi pujian dan hadiah. Pertemuan 3 guru melaksanakan tes formatif dan tes lisan. Keberhasilan tutor sebaya untuk membimbing temannya diberikan pujian.Selama proses pembelajaran akan dilakukan observasi oleh observer, baik terhadap siswa yang sedang belajar maupun terhadap guru yang sedang mengajar.  Pada akhir siklus I akan dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui peningkatan siswa dalam membaca Al Qur’an .
Hasil observasi dan evaluasi selanjutnya akan di refleksi untuk melihat kelebihan dan kekurangan /kelemahan dalam pembelajaran siklusI. Hasil refleksi akan dijadikan acuan perbaikan pada siklus II. Pada Siklus II materi yang  dibahas pada siklus II adalah surat Al Adiyat yang akan dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran, observasi, evaluasi, dan refleksi sama dengan siklus satu dengan beberapa perbaikan..
Pengamatan dilakukan oleh satu orang guru dan satu orang teman sejawat sebagai observer dengan cara melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam proses tindakan pembelajaran, diskusi antar guru  dan dengan teman sejawat sebagai observer tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Mencatat semua kelemahan, ketidak sesuain antara tindakan dengan skenario.
Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan serta dianalisis setelah pembelajarn berlangsung. Dari hasil pengamatan guru merefleksi diri dengan melihat apakah kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kemampun membaca Al-qur’an pada mata pelajaran PAI. Selanjutnya membuat rencana baru yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Data penelitian tindakan kelas ini merupakan data kuantitatif yaitu data hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes formatif, dan tes lisan pada setiap akhir siklus. Data kualitatif diperoleh melalui observasi/pengamatan baik terhadap siswa maupun guru. Observasi terhadap siswa dilaksanakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam belajar sebagai gambaran minat /motivasi siswa dalam belajar membaca Al Qur’an.
Cara pengambilan data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan  : (1)Tes tertulis untuk setiap pokok bahasan yang diajarkan. Tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan tutor sebaya (2)Tes Lisan untuk mengetahui ada apa  tidak peningkatan dalam membaca Al-Qur’an (3) Observasi .Teknik Observasi yang digunakan adalah Observation Full Participant yaitu  teknik pengamatan yang digunakan dimana peneliti  bersama-sama teman peneliti terjun langsung dalam kegiatan yang berlangsung.
Indikator yang diamati adalah aktivitas On Task siswa pada setiap pembelajaran yang meliputi:(1)Aktivitas Siswa terdiri dari:A. Aktif dalam membaca Al Qur’anB. Tidak ngobrol pada saat kegiatan pembelajaranC. Menghargai tutor sebayaD. focus dalam PembelajaranE. Tidak berjalan-jalan atau focus pada saat KBM
(2) Aktivitas Tutor Sebaya  terdiri dari:a. Tutor sebaya aktif dalam kegiatan menjadi tutorb. Tidak ngobrol pada saat kegiatan menjadi tutorc. Tidak merendahkan teman yang diajarkannyad. Fokus dalam pembelajarane. Tidak berjalan-jalan /pindah tempat duduk pada saat KBM
Data yang diperoleh dari hasil dan proses pembelajaran dianalisis secara deskriftif.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : Sebanyak  ≥75 % siswa dapat membaca Al Qur’an.Ketuntasan belajar  siswa kelas VII yang  mendapat nilai ≥ 7.0 sebanyak 80 % Siswa.Sebanyak ≥75 % siswa aktif dalam pembelajaran.
HASIL PEMBELAJARAN, REFLEKSI
HASIL PEMBELAJARAN,
DAN ANALISIS HASIL PEMBELAJARAN

PENILAIAN PROSES HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian  Hasil Belajar Tes Formatif Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar
Rataan hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu : 62,93 pada siklus I, 76,86 pada siklus II. Jumlah siswa yang dinyatakan tuntas belajar  pada siklus I ada 18 orang dan   yang tidak tuntas ada 11  orang jika dipresentasekan yaitu 62 % , dan pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas ada 27 orang dan yang tidak tuntas ada 2 orang jika dipresentasekan 93 %.
Penilaian  Hasil Belajar Tes Lisan Siswa
Jumlah siswa yang dapat membaca Quran pada siklus I sebanyak 19 orang dan yang belum bisa membaca Quran pad siklus I sebanyak 10 orang jika dipresentasekan jumlah siswa yang dapat membaca Quran sebesar 65%.  Jumlah siswa yang dapat membaca Quran pada siklus II sebanyak 25 orang dan yang belum bisa membaca Quran pad siklus II sebanyak 4 orang jika dipresentasekan jumlah siswa yang dapat membaca Quran sebesar 86 %.
Penilaian Aktivitas Siswa
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran(On Task) mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus Iiyaitu 74% pada siklus I, 95% pada siklus II. Pada siklus I Indikator keberhasilan belum tercapai, tetapi pada siklus II indikator keberhasilan telah tercapai.
Penilaian  Aktivitas Tutor Sebaya
Tutor sebaya aktif dalam pembelajaran(On Task) mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus Iiyaitu 84% pada siklus I, 100% pada siklus II. Pada siklus I Indikator keberhasilan belum tercapai, tetapi pada siklus II indikator keberhasilan telah tercapai.
Hasil Refleksi Siklus I

A. Aktivitas Siswa

1.       Aktivitas siswa  baik, siswa diperkenalkan metode  baru.
2.       Ada sebagian siswa yang masih ngomrol pada saat kegiatan pembelajaran
3.       Ada sebagian siswa yang belum menghargai tutor sebaya
4.       Ada sebagian siswa yang belum fokus dalam kegiatan pembelajaran.
5.       Adfa sebagian siswa yang berjalan-jalan/indah tempat duduk
B. Aktivitas Tutor Sebaya
1.       Tutor sebaya masih malu-malu untuk mengajarkan temannya
2.       Ada sebagian tutor sebaya yang masih merasa tutor paling hebat pada saat kegiatan tutor sehingga sebagian siswa menjadi rendah diri.
3.       Ada sebagian tutor sebaya yang belum fokus dalam kegiatan menjadi tutor sebaya.
Rencana Tindakan Siklus II

  1. Guru meminta siswa agar tidak ngobror  pada saat kegiatan pembelajaran
  2. Guru meminta siswa agar menghargai tutor sebaya
  3. Guru meminta siswa  fokus dalam kegiatan pembelajaran.
  4. Guru meminta siswa agar tidak  berjalan-jalan/pindah tempat duduk
  5. Guru meminta Tutor sebaya jangan malu-malu untuk mengajarkan temannya
  6. Guru meminta  tutor sebaya tidak merasa tutor paling hebat pada saat kegiatan tutor sehingga sebagian siswa tidak menjadi rendah diri.
  7. Guru meminta  tutor sebaya fokus dalam kegiatan menjadi tutor sebaya.
Hasil Refleksi Siklus II
A.    Aktivitas Siswa

  1. Aktivitas siswa  lebih baik dari siklus I
  2.  Sebagian siswa yang masih ngomrol pada saat kegiatan pembelajaran di siklus I tidak ditemukan lagi pada siklus II
  3. Sebagian siswa yang belum menghargai tutor sebaya pada saat kegiatan pembelajaran di siklus I tidak ditemukan lagi pada siklus II.
  4. Sebagian siswa yang belum fokus  pada saat kegiatan pembelajaran di siklus I tidak ditemukan lagi pada siklus II.
  5. Sebagian siswa yang berjalan-jalan/indah tempat duduk pada saat kegiatan pembelajaran di siklus I tidak ditemukan lagi pada siklus II.
B.     Aktivitas Tutor Sebaya
  1. Tutor sebaya tidak lagi malu-malu untuk mengajarkan temannya
  2. Sebagian tutor sebaya yang masih merasa tutor paling hebat pada saat kegiatan tutor di siklus I tidak ditemukan lagi pada siklus II  sehingga sebagian siswa merasa  rendah diri disiklus I tidak ditemukan pada sillus II.
  3. Tutor sebaya yang belum fokus dalam kegiatan menjadi tutor sebaya. Pada saat kegiatan pembelajaran di siklus I tidak ditemukan lagi pada siklus II
Analisis Hasil Pembelajaran

Setelah pembelajaran PAI  dengan menggunakan teknik penerapan metode Tutor Sebaya terbukti bahwa pembelajaran tersebut benar-benar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaraan hal tersebut dapat dilihat dari hasil evaluasi dan nilai ceklis anak selama pembelajaran dan setelah pembelajaran
Data rataan hasil belajar tes formatif dan ketuntasan belajar siswa meningkat  dari siklus I ke siklus II yaitu :
  1. Pada Siklus ke I data rataan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sebesar  62,93 %.
  2. Pada Siklus ke I data rataan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sebesar  76,86 %
Pada siklus II. Jumlah siswa yang dinyatakan tuntas belajar 
  1. pada siklus I ada 18 orang  tuntas dalam pembelajaran  dan  yang tidak tuntas dan ada 11  orang jika dipresentasekan yaitu 62 % .
  2. pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas ada 27 orang dan yang tidak tuntas ada 2 orang jika dipresentasekan 93 %.
Data nilai tes lisan siswa diperoleh hasil  jumlah siswa yang dapat membaca Quran pada siklus I sebanak 19 orang dan yang belum bisa membaca Quran pada siklus I sebanyak 10 orang jika dipresentasekan jumlah siswa yang dapat membaca Quran sebesar 65%.
  1. Jumlah siswa yang dapat membaca Quran pada siklus II sebanyak 25 orang dan yang belum bisa membaca Quran pad siklus II sebanyak 4 orang jika dipresentasekan jumlah siswa yang dapat membaca Quran sebesar 86 %. Sehingga ada peningkatan dari siklus I kesiklus yang ke II
Data rataan aktivitas siswa dalam pembelajaran tersaji pada table 3.  Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran(On Task) mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus I yaitu 74% dan 95% pada siklus II. Pada siklus I Indikator keberhasilan belum tercapai, tetapi pada siklus II indikator keberhasilan telah tercapai.dapat
Tutor sebaya aktif dalam pembelajaran(On Task) mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus I yaitu 84% dan  100% pada siklus II. Pada siklus I dan II ndikator keberhasilan sudah  tercapai. Dengan demikian pencapaian target pembelajaran telah tuntas.  Guru harus memberikan bimbingan dan layanan kepada siswa  dalam rangka mempermudah dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar.  Bimbingan yang diberikan kepada guru berupa pemberdayaan fasilitas belajar bagi siswa, karena melalui bimbingan itu guru dapat menggiring dan membantu siswa mengatasi kesulitan dan sekaligus memberi jalan yang seharusnya ditempuh oleh siswa agar berhasil.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya penulis menyimpulkan bahwa penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al Quran
  1. Peningkatan rataan hasil belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II
  2. Peningkatan ketuntasan  belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II
  3. Peningkatan nilai tes lisan dalam membaca Al Quran dari Siklus I ke Siklus II
  4. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran dari Siklus I ke Siklus II
  5. Peningkatan Aktivitas Tutor Sebaya  dalam pembelajaran dari Siklus I ke Siklus II
Saran

  1. Kepada rekan–rekan guru diharapkan dapat mengembangkan diri menjadi guru yang profesional.
  2. Selalu aktif, kreatif dan inovatif dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi demi kelancaran dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Suciati. 2002 . Belajar Dan Pembelajaran 2. Universitas Terbuka.Jakarta
Supandi, M.Pd.2004. Model Pembelajaran.. Depdiknas Blitar. Jawa Timur
Safari, MA. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Suprayekti, M.Pd.2003. Interaksi Belajar Mengajar. Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Mardapi, Djemari,Ph .D.2004. Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Afektif. Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Kartowagiran, Badrun,M.Pd.2004.Pedoman Khusus Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Psikomotor. Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Iskandar ,Sofwan.2005. Pendidikan Agama Islam. Arya Duta.Jakarta

Zaini, Hisyam. 2007.Stategi Pembelajaran Aktif.CTSD. Yogyakarta

Usman, M.U.1996. Menjadi Guru Profesional.Remaja Rosda Karya.
        Bandung


0 Response to "PTK AGAMA ISLAM LENGKAP"

Posting Komentar